Kamis, 21 Juli 2011

FESTIVAL SERELO I TAHUN 2009



FESTIVAL SERELO  I TAHUN 2009

DI KABUPATEN LAHAT

5/16/2009
SANGGAR SEGHUMPUN KAWO EMASS

PAGELARAN TIM KESENIAN KABUPATEN EMPAT LAWANG
PADA FESTIVAL SERELO
TAHUN 2009
TANGGAL 16 S/ D 18 MEI 2009

MATERI PAGELARAN

1. TARI GERIGEK

SINOPSIS  :
                Tari GERIGEK ini menggambarkan kebiasaan masyarakat Empat Lawang Khususnya masyarakat di pedesaan dalam mengambil air dari sungai untuk keperluan Memasak dan Minum sehari-hari. Sebagai alat Tradisi, GERIGEK adalah sejenis bambu yang di potong seruas dan ujung bambu di potong sedikit untuk memasukkan air. Tari ini di bawakan oleh 5 orang penari yang masing-masing membawa Gerigek dan gerakkannya menyesuaikan prilaku mereka ketika hendak mengambil air.

2.         Lagu Puyang Gadis ( Lagu daerah Kab. Empat Lawang) 

SINOPSIS   

          Legenda dari desa Kupang kecamatan Tebing Tinggi, mengisahkan tentang seorang gadis yang sangat cantik pada masa itu. Puyang Gadis atau nama aslinya  Siti Rohina sudah terkenal sampai ke kerajaan palembang. Karena kecantikannya, sunan palembang mengutus para Hulu Balang untuk menjemput Siti Rohina yang kemudian akan di jadikan permaisuri. Ketika Hulu Balang Sunan Palembang hendak datang ke tanah kelahiran Siti Rohina, berita itu sudah dahulu sampai ke keluarga Siti Rohina, namun Siti Rohina tidak menghendaki pinangan tersebut. Akhirnya keluarga Sti Rohina memutuskan akan menyembunyikan dia ke dalam tanah dengan cara dikubur dan “suling” atau bambu sebagai alat pernafasannya, dimaksudkan agar ketika para Hulu Balang tiba, keberadaan Siti Rohina tidak di ketemukan.        Kejadian ini terus berlanjud sampai beberapa kali, pihak keluaraga Siti Rohima harus membuat liang persembunyiannya setiap kali ada kabar para Hulu Balang akan tiba. Namun ketika yang ketiga kalinya para Hulu Balang tiba, keluarga Siti Rohia menyembunyikan kembali kedalam tanah, karena terlalu terburu-buru mereka lupa akan Suling/ Bambu untuk Pernafasan dirinya. Ketika mereka ingat akan kealfaan tersebut, keluarga Siti Rohina segera membongkar liang tersebut, dan   ternyata jasad Siti Rohina hilang dari persembunyiannya yang tersisa hanya bajunya saja. Konon, ada sumpah Siti Rohina yang melegenda, “kelak anak cucung ku atau garis keturunan ku yang kencantikkannya menyerupai ku, maka umurnya tidaklah panjang”, dan mitos ini sangat di percaya di desa kupang, bahkan konon Sumpah Puyang Gadis atau Siti Rohina sudah terbukti dari sejak dulu terjadi pada garis keturunannya yang masih hidup.

3.         Lagu Semirap Petang ( Lagu daerah Kab. Lahat)

4.         Tari Ketubean

 SINOPSIS
    
              Ketubean, berasal dari kata ‘Tuba’ artinya racun, adalah wujud dari kegembiraan masyarakat ketika air belerang mulai mencemari sungai musi di Tebing Tinggi. Hal ini terjadi satu kali dalam setahun, di mana ketika air belerang dari Pegunungan Dempo mulai menguap sapai kesungai musi, ikan- ikan yang berada akan Ketubean atau Keracunan Belerang sehingga dapat mengapung di sungai musi, pada saat itulah masyarakat dengan riang gembira menyambut fenomena yang unik tersebut.  
                                                         

post by :

Maskur Wahyudi (Mahwa)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar