Rabu, 20 Juli 2011

Adat Nge'cek

BUDAYA NGE'CEK EMPAT LAWANG


Budaya Ngecek adalah adat pergaulan muda mudi di Empat Lawang dalam mencari pasangan kekasih. Dalam budaya ngecek biasanya sang pemuda yang menyenangi seorang gadis ia akan mengutarakan keinginannya melalui kurir yang disebut Jaruman Seorang jaruman akan menyampaikan pesan tersebut kepada gadis yang dituju.. kemudian gadis tersebut akan diajak dan dipertemukan dengan bujang tesebut di rumah jaruman yang pada saat itu orang tua jaruman sedang tidak di rumah atau sedang berpergian, sampai di sini tugas seorang jaruman sudah selesai kemudian ia meninggalkan kedua pasangan tersebut.

Pada saat jaruman meninggalkan mereka berdua, si bujang mulai mengutarakan maksud hatinya kepada gadis yang biasa disebut ngecek. Apabila dalam acara ngecek ini si gadis menerima ungkapan isi hati sang bujang, maka kedua insan tersebut berpacaran. Dalam beberapa kali pertemuan ini, mereka sepakat untuk memasuki jenjang pernikahan, dan sang bujang akan meminang si gadis untuk berumah tangga. Maka sang gadis akan bicara kepada ibu, bibi atau keluarga terdekatnya, bahwa ada seorang bujang yang akan meminang dirinya. Lalu ibu, bibi atau keluarga terdekatnya tadi akan menyampaikan kabar tersebut kepada orang tua laki-laki (ayahnya) maupun saudara laki-lakinya, apabila orang tua dari sang gadis tersebut setuju dengan peminangan itu, maka orang tua sang gadis akan menyampaikan kepada orang tua pemuda yang akan meminang anak gadisnya bahwa kapan keluarganya akan datang untuk meminang atau berasan.

Sumber, dokumen arsip Syamsu Indra Usman. HS

Post by : Maskur Wahyudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar